[PRESTASI] Juara Umum Film Pendek, Festival Pahlawan Desa 

Bapak Maryanto, Tokoh di Desa Gandri, Kec. Pangkur, Kab. Ngawi menjadi buah bibir di salah satu ajang tingkat Nasional. Beliau senantiasa mengabdi di perbatasan Kali Madiun selama 30 tahun. Pengabdiannya terlihat pada jembatan sesek yang selalu terawat dan siap untuk dilewati siapa saja. Tanpa jembatan dari bambu tersebut, perjalanan dari dan ke Madiun menjadi lebih jauh sekitar 20 menit lebih lama. Jembatan bambu ini hanya bisa dilewati oleh sepeda motor. Setiap masyarakat yang ingin menyebrang kerap sekali memberi seribu rupiah atau uang kecil seadanya. Tidak begitu besar, namun setiap rupiah yang diberikan sangatlah berharga. Uang yang dikumpulkan selanjutnya digunakan untuk memperbaiki jembatan dan sekitarnya agar aman untuk dilewati. Semoga tidak ada kecelakaan yang terjadi, meski terkadang ada saja satu dan dua yang harus dibantu untuk melewatinya. 

Reha Voge Ashari, Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Madiun, mengangkat sosok tersebut sebagai seorang Pahlawan desa di film pendeknya. Alhasil Reha menjadi juara umum di Festival Pahlawan Desa tingkat Nasional. Film pendek yang berjudul Perbatasan Mungil Desa Gandri mendapat apresiasi tepat pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, 17 Agustus 2021. Tidak hanya kali ini, Reha juga menjadi juara 1 untuk kategori umum di lomba film pendek yang diselenggarakan oleh Universitas Merdeka Madiun di tahun yang sama. Berikut hasil liputan yang dibuat oleh Reha Voge Ashari bersama tim produksinya.