Tiga Dosen Teknik Kimia UNIPMA Lolos Program KDSI 2024
Dalam rangka pengembangan kompetensi pedagogis dosen dan membantu revitalisasi perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan pembelajaran terbaru, Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan program Kemitraan Dosen dengan Praktisi di Sekolah dan Industri Tahun 2024 (KDSI). Tujuan program KDSI ini adalah memberikan kesempatan kepada dosen untuk melakukan kemitraan dengan sekolah atau industri untuk menemukan model pembelajaran inovatif melalui kegiatan Learning Study for Learning Community (LSLC). Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan penelitian dan publikasi serta meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan pembelajaran.
Sebanyak 3 dosen Teknik Kimia Universitas PGRI Madiun berkesempatan lolos menjadi peserta Program KDSI khususnya pada skema kemitraan dengan dunia Industri. Adapun dosen tersebut antara lain, Dr. Ir. Nur Ihda Farikhatin Nisa, M.T, Sri Wahyuningsih, M.Si dan Ade Trisnawati, M.Pd. Kemitraan antara dosen di perguruan tinggi dengan dunia industri sangat penting dalam memberikan pengalaman belajar secara lebih otentik atau kontekstual dan mempersiapkan mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja. Kerjasama dengan praktisi di dunia industri, dosen dan mahasiswa dapat menggali permasalahan dalam dunia industri atau mengaplikasikan pemahaman dan keterampilan yang dipelajari dalam kuliah ke dalam praktik industri.
Periode kegiatan KDSI Tahun 2024 ini dimulai dari bulan September – November 2024. Kegiatan diawali dengan in-class training 1, on the job training 2, in class training 2, dan on the job training 2 dan diakhiri dengan seminar diseminasi hasil program. Kegiatan in-class training 1 Program KDSI Tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal 26 – 28 September 2024 di Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta selama menjalankan program KDSI ini. Materi yang diberikan diantaranya adalah (1) Tuntutan pendidikan abad 21 dan pengembangan kompetensi dosen, (2) Mengembangakan kompetensi dosen dan kualitas pembelajaran melalui Learning Study for Learning Community (LSLC), (3) Membangun kemitraan antara dosen dengan sekolah atau Industri dalam mengembangkan kualitas pembelajaran, dan (4) mengembangkan pembelajaran inovatif berbasis masalah dan project.